Waspadai Puncak Arus Mudik, Ribuan Kendaraan Melintas – Dengan pernyataan resmi yang sudah dikeluarkan oleh pihak pemerintahan untuk menghindari tanggal-tanggal puncak arus mudik yang akan dimulai besok. Pihak pemerintahan memang sudah mengimbau para masyarakat yang akan kembali untuk menghindari arus balik mudik sebelum atau setelah puncak arus mudik agar tidak terjebak mecet. Sejumlah titik yang akan mengalami kemacetan cukup panjang memang sudah diprediksi terlebih di sejumlah titik tol.
Menurut Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Dasar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pita Setiawan menyatakan bahwa saat ini kemacetan berkemungkinan terjadi di beberapa ruas jalan tol “Untuk di jalan tol, titik kemacetan ada di KM 47 di mana penyebabnya adalah pertemuan kendaraan dari atas (tol layang MVZ) dengan arus dari bawah”. Selain titik tersebut titik kemacetan juga mungkin terjadi di KM 55-57 akibat anterean kendaraan untuk masuk ke Rest Area untuk beristirahat. Kemacetan juga tidak hanya terjadi di tol yaitu sekitar pasar tumpah.
Persero Tbk juga memprediksi bahwa puncak arus balik mudik untuk kembali ke daerah Jabodetabek akan terjadi pada H+5 atau pada hari Minggu, 8 Mei 2022. Prediksi yang lebih tepat juga disampaikan akan berkemungkinan terdapat sebanyak 269.444 kendaraan ke arah Jabodetabek. Angka tersebut diraih dari perkiraan di beberapa Gerbang Tol (GT) utama, yaitu GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Cikupa (arah Merak) dan GT Ciawi (arah Puncak).
Pembuatan prediksi ini pastinya dibuat atas kumpulan data yang ada. Dari arah timur Tol Trans Jawa Bandung kemungkinan sebesar 64,64% dari tol lalu lintas, sedangkan dari arah Barat sebesar 21,35% serta 14,02 dari arah Selatan. Tidak hanya pada hari Minggu, Peningkatan arus lalu lintas juga diprediksi terjadi pada Jumat dan Sabtu, 6 dan 7 Mei 2022, seluruh pihak juga mengimbau masyarakat untuk menghindari tanggal-tanggal tersebut. Pemberlakuan berbagai aturan dalam berlalu lintas ini memang diterapkan untuk bantu menghindari kepadatan kendaraan.